MAKALAH
TEORI LINGKUNGAN
“SUMBER DAYA ALAM”
Disusun Oleh :
Brilian Ardi Kusuma
11417256
Kelas : 2IB01
Mata Kuliah : TEORI
LINGKUNGAN
Dosen : Andi
Asnur Pranata Muhibah Hadmar
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2018
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Sumber Daya Alam”.
Adapun Penulisan Ilmiah ini disusun guna menyelesaikan tugas Teori Lingkungan.
Penulis menyadari bahwa
terselesainya Penulisan Ilmiah ini tak lepas dari peran serta berbagai pihak
yang telah membantu baik berupa materil maupun spiritual, bimbingan, petunjuk
dan saran, dukungan dan dorongan yang diberikan kepada penulis, sehingga
Penulisan Ilmiah ini dapat selesai tepat waktu. Untuk itu, pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1.
Bapak
Andi Asnur Pranata Muhibah Hadmar selaku dosen Teori Lingkungan.
2.
Teman-teman
mahasiswa Universitas Gunadarma angkatan 2017 khususnya kelas 2IB01 terimakasih atas do’a dan
dukungannya.
3.
Serta
semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
hingga terselesaikannya Penulisan Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa Penulisan
Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis dengan senang hati
menerima kritik dan sarannya yang membangun. Akhir kata penulis berharap,
semoga Penulisan Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Depok,16 Oktober 2018
BAB I
PENDAHULUIAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Alam
sekitar merupakan anugerah Tuhan yang sangat bernilai bagi kehidupan. Manusia
sangat bergantung kepada sumber daya alam yang ada di muka bumi ini. Oleh
karena itu, manusia harus dapat menggunakan dan memanfaatkan sumber daya alam
dengan bijak demi kelangsungan kehidupan manusia.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam,
manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak
ekosistem dan pengambilan sumber daya alam dilakukan secara efisien. Selain
itu, juga diadakan pembangunan yang berkelanjutan yang bertujuan pada
terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia.
Bila sumber daya alam rusak atau musnah kelangsungan kehidupan dapat terganggu.
Oleh karena itu, makalah ini akan membahas mengenai sumber daya alam dan
pemanfaatan sumber daya alam yang baik.
1.2 Rumusan Masalah
a.
Apakah yang dimaksud dengan Sumber
Daya Alam?
b.
Apa saja jenis-jenis Sumber
Daya Alam?
c. Apa saja contoh
dari Sumber Daya Alam?
d. Bagaimanakah
Sumber Daya Alam yang ada di Indonesia?
e. Bagaimanakah
Pemanfaatan Sumber Daya Alam?
f. Apa landasan dari
kebijakan Sumber Daya Alam?
g. Bagaimanakah
karakteristik ekologi Sumber Daya Alam?
h. Bagaimanakah
keterbatasan manusia dalam pengelolaan Sumber Daya Alam?
1.3 Tujuan Penulisan
a.
Menjelaskan pengertian Sumber Daya
Alam.
b.
Menjelaskan
jenis-jenis Sumber Daya Alam.
c. Menjelaskan
contoh dari Sumber Daya Alam.
d. Menjelaskan mengenai
Sumber Daya Alam yang ada di Indonesia.
e. Menjelaskan
mengenai cara pemanfaatan Sumber Daya Alam.
f. Menjelaskan
landasan dari kebijakan Sumber Daya Alam.
g. Menjelaskan
karakteristik ekologi Sumber Daya Alam,
h. Menjelaskan
mengenai keterbatasan manusia dalam pengelolaan Sumber Daya Alam.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Sumber Daya Alam
Sumber
daya alam adalah segala sesuatu yang ada di alam lingkungan hidup kita yang
dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar
hidup menjadi lebih sejahtera. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja
seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya.
Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan,
hewan dan banyak lagi lainnya.
Pada
dasarnya, Sumber daya alam merupakan hal terpenting bagi kehidupan manusia yang
berupa benda hidup (hayati) ataupun benda mati (non-hayati). Kedua jenis sumber
daya alam tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Sebenarnya, manusia juga merupakan sumber daya bagi suatu negara karena manusia
dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi negaranya dengan cara menjadi
tenaga kerja, memajukan ilmu pengetahuan, bahkan teknologi sehingga bisa
meningkatkan perekonomian negara.
2.2 Jenis-Jenis
Sumber Daya Alam dan Contohnya
A.
Sumber daya alam berdasarkan sifatnya :
1.
Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui
Sumber
Daya Alam yang dapat diperbaharui merupakan sumber daya alam yang tidak akan
pernah habis, karena kemampuan yang dimiliki alam yang mampu melakukan
pembaharuan terhadap sumber daya tersebut dalam waktu yang relatif cepat.
Contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharuai adalah hewan, tumbuh-tumbuhan,
udara, air, sinar matahari, dan mikroorganisme lainnya.
2.
Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber
Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui merupakan sumber daya alam yang
memiliki jumlah yang terbatas. Hal ini disebabkan karena proses pembentukannya
membutuhkan waktu yang lebih lama daripada proses pemanfaatannya, yaitu bisa
memakan puluhan hingga jutaan tahun lamanya yang bergantung juga pada pengaruh letak astronomis sehingga
jika digunakan secara terus menerus, kekayaan alam ini akan cepat habis. Contoh
dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah bahan-bahan galian
atau barang tambang.
B.
Sumber daya alam berdasarkan jenisnya
1. Sumber Daya Alam Hayati (Biotik), yaitu sumber
daya alam yang berasal dari makhluk hidup atau yang berhubungan dengan ruang publik untuk kehidupanmakhluk
hidup yaitu hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Sumber
daya alam ini dibedakan menjadi 2, yaitu :
-
Sumber daya alam hewani yang merupakan sumber daya alam yang berasal dari hewan
atau binatang. Contohnya telur, daging, ikan, dan lain sebagainya. Keberadaan
sumber daya alam ini biasanya dibudidayakan dengan berbagai cara, seperti :
peternakan maupun usaha perikanan.
-
Sumber daya alam nabati yang merupakan sumber daya alam yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan yang merupakan produsen atau penyusun utama dari rantai
makanan.
2. Sumber Daya Alam non hayati (abiotik), yaitu
sumber daya alam yang berasal dari benda-benda mati.
C.
Sumber daya alam berdasarkan proses pembentukannya
1.
Sumber daya alam materi, yaitu sumber daya alam berupa benda mati yang bisa
didapatkan dari alam secara langsung yang dapat melalui beberapa proses seperti
penambangan dan pengolahan sehingga memiliki daya guna bagi kelangsungan hidup
manusia maupun tanpa melewati proses sama sekali.
2. Sumber Daya Alam Energi, yaitu sumber daya
alam yang dapat menghasilkan energi yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk menunjang
dna memberikan fungsi lingkungan hidup pada
kehidupan manusia. Contohnya dalah minyak bumi, batu bara, gas bumi, air,
udara, sinar matahari, dan lain sebagainya.
3. Sumber Daya Alam Ruang, yaitu sumber daya
alam yang berupa ruang, tempat, atau wilayah yang dapat dipergunakan oleh
manusia untuk kelangsungan hidupnya. Sumber daya ini dipengaruhi oleh beberapa
hal seperti letak astronomis, topografi, maupun
reliefnya. Contoh gunung, lembah, dan lain sebagainya.
D,
Sumber Daya Alam Berdasarkan Lokasinya
1. Sumber Daya Alam Akuatik, yaitu sumber daya
alam yang bisa dijumpai di daerah atau wilayah perairan. Contohnya adalah ikan,
rumput laut, terumbu karang, udang, kepiting, dan lain sebagainya.
2. Sumber daya Alam terrestrial, yaitu sumber
daya alam yang dapat kita jumpai di daerah atau wilayah di daratan. Contohnya
adalah hasil hutan, bahan-bahan tambang, dan lain sebagainya
2.3 Sumber
Daya Alam yang Ada di Indonesia
Indonesia merupakan
negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil.
Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati
yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang
punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green
economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan
pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan
negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai
mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut.
Tingginya
tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang
dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia,
16% dari hewan reptil, 17% dari burung,
18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan
laut. Di bidang agrikultur,
Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya,
seperti biji coklat, karet, kelapa
sawit, cengkeh,
dan bahkan kayu yang banyak diantaranya
menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.
Sumber
daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai
daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan
tambang, sepertipetroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu
bara, emas,
dan perak. Di samping itu, Indonesia juga
memiliki tanah yang subur dan baik digunakan
untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta
km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.
2.4 Pemanfaatan
Sumber Daya Alam
1. Bidang
Pertanian
Tanah
yang subur dan ketersediaan lahan yang luas disertai iklim yang mendukung
merupakan kekayaan alam yang tak terhingga yang Alloh berikan kepada rakyat
Indonesia. Maka tak heran jika mayoritas rakyat Indonesia mayoritas menjadikan
bidang pertanian sebagai mata pencaharian utama mereka.
Dalam
kegiatan pertanian, terjadi usaha pemanfaatan sumber daya alam berupa tanah,
air, bibit tanaman serta iklim. Dengan pengelolaan yang baik, tentunya kegiatan
ini akan menunjang kebutuhan manusia akan bahan makanan yang merupakan salah
satu kebutuhan primer.
Di
Indonesia sendiri, aktivitas pertanian dilakukan dengan dua pola:
· Pertanian
lahan basah, biasa juga disebut pertanian sawah. Pola pertanian semacam
ini banyak dikembangkan pada dataran rendah yang memiliki ketinggian kurang
dari 300 meter. Komoditas utama pertanian jenis ini adalah padi.
· Pertanian
lahan kering, biasa juga disebut pertanian ladang. Pengelolaan pada pola
bertanian ini sangat bergantung dengan hujan. Biasanya kegiatan berladang cocok
dikembangkan pada lahan dengan ketinggian 500-1.500 meter. Komoditas utamanya
antara lain jagung, singkong, sayuran dan buah-buahan.
2. Bidang
Perikanan
Perikanan
merupakan salah satu kegiatan pemanfaatan sumber daya perairan. Bagi negara
yang memiliki perairan yang luas seperti Indonesia sangat berpotensi untuk
mengembangkan kegiatan di bidang ini. Kegiatan perikanan meliputi penangkapan,
pemeliharaan, dan pembudidayaan ikan.
Kegiatan
ini umumnya dilakukan secara alami dengan cara menangkap ikan dari laut,
sungai, dan danau-danau. Dan ada pula yang melakukannya dengan cara
dibudidayakan pada media tambak, kolam ataupun keramba. Khusus bagi mereka yang
menangkap ikan di perairan bebas, pemeliharaan kelestarian alam mutlak menjadi
perhatian serius. Penggunaan pukat harimau, jaring bermata kecil, bom ikan atau
listrik dapat mengancam kelestarian ekosistem air yang pada akhirnya akan
menggerus populasi ikan sedikit demi sedikit.
3. Bidang
Pertambangan
Negara
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam berupa hasil
tambang. Kekayaan ini tersebar luas di seluruh daerah di Nusantara dbaik yang
terhampar di permukaan tanah maupun yang terpendam di dalam perut bumi.
4. Bidang
Peternakan
Peternakan
merupakan kegiatan pemeliharaan dan pembiakan hewan ternak untuk diambil
hasilnya. Melalui ilmu teknologi, kini telah banyak dihasilkan bibit unggul
peternakan sehingga didapat hasil yang lebih memuaskan dibandingkan dengan
farietas aslinya. Peternakan yang banyak diusahakan di Indonesia berupa
peternakan sapi, ayam, itik, burung puyuh, dan kerbau. Sedangkan hasil kegiatan
peternakan dapat berupa susu, daging, telur, kulit, bulu dan lain-lain.
5. Bidang
Perkebunan
Perkebunan
adalah usaha budidaya tanaman musiman atau tahunan dengan lahan yang relatif
luas. Perkebunan digolongkan dalam jenis perkebunan besar dan perkebunan
rakyat. Perkebunan besar merupakan perkebunan yang diselenggarakan oleh
perusahaan negara atau swasta yang berbadan hukum.
Adapun
perkebunan rakyat adalah perkebunan yang diselenggarakan oleh perseorangan atau
kelompok yang tidak berbadan hukum. Komoditas perkebunan yang dikembangkan di
Indonesia di antaranya adalah teh, karet, kopi, kelapa, cokelat, dan kelapa
sawit.
6. Aktivitas
Kehutanan
Indonesia
memiliki potensi kehutanan yang sangat melimpah. Sejak dahulu, masyarakat telah
banyak mengambil kekayaan alam yang terdapat di dalamnya. Dan di era moderen
saat ini, pemanfaatan sumber daya hutan dilakukan secara intensip dan dalam
jumlah yang sangat besar.
Pemanfaatan
hutan yang tedak terkontrol sebenarnya memiliki dampak yang sangat buruk.
Penebangan pohon secara membabi buta serta pembakaran hutan akan menimbulkan
kerusakan ekosistem dan rusaknya keseimbangan alam. Dan pada akhirnya akan
berdampak pula pada manusia itu sendiri.
7. Pariwisata
Kebutuhan
manusia ada yang bersifat jasmani dan rohani. Dan kebutuhan akan
kenyamanan rohani ini bisa di dapatkan dengan cara berwisata. Alam dengan yang
terbenatang indah berupa lautan, pegunungan, danau, air terjun dan sejinisnya
memberikan manusia kepuasan tersendiri. Selain itu berbagai objek wisata alam
jika dikelola dengan baik dapat memberikan keuntungan yang besar bagi
daerah maupun penduduk sekitarnya. Kegiatan pariwisata dapat menciptakan
lapangan kerja yang tidak dapat dipandang sebelah mata.
2.5 Landasan
Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam
1. UUD
1945 pasal 33 ayat 3, menyatakan bahwa: Bumi, air, dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Berdasarkan ayat tersebut, optimalisasi
dari pengelolaan sumber daya alam mutlak harus dilakukan. Optimalisasi sumber
daya alam dapat berupa pemanfaatan sumber daya alam dengan cara mengambil
kekayaan alam secara menyeluruh dengan memaksimalkan keuntungan dan
meminimalkan resiko kerugian, demi kepentingan negara dan rakyat, tetapi tetap
memperhatikan keberlanjutan sumber daya alam tersebut dikemudian hari.
Optimalisasi pengambilan sumber daya alam ini, tidak serta merta mengizinkan
untuk mengambil seluruh kekayaan alam tanpa batas dan tanpa perencanaan yang
matang, melainkan dilakukan secara arif dan bijaksana, dengan menerapkan asas
pembangunan berkelanjutan.
2. TAP
MPR RI No. IX/MPR-RI/2001, berisi tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan
Sumber daya Alam, ada titik harapan dari proses reformasi di bidang agraria dan
pengelolaan sumber daya alam, yang sebelumnya tidak pernah mendapatkan
perhatian dari para pengambil kebijakan.
3. GHBN
1999 – 2004, menjelaskan tentang :
- Mengelola
sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan
kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi.
- Meningkatkan
pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan
konservasi, rehabilitasi dan penghematan penggunaan, dengan menerapkan
teknologi ramah lingkungan.
- Menerapkan
indikator-indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan keterbaharuan dalam
pengelolaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui untuk mencegah kerusakan
yang tidak dapat balik.
- Mendelegasikan
secara bertahap wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam
pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam secara selektif dan pemeliharaan
lingkungan hidup sehingga kualitas ekosistem tetap terjaga, yang diatur dengan
undang-undang.
- Mendayagunakan
sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan memperhatikan
kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup, pembangunan yang
berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal serta penataan
ruang, yang pengusahaannya diatur dengan undang-undang.
2.6 Karakteristik
Ekologi Sumber Daya Alam
Ekologi
adalah suatu kajian studi terhadap hubungan timbal balik (interaksi) antar
organism (antar makhluk hidup) dan antara organism (makhluk hidup) dengan
lingkungannya.
Faktor-faktor
pembatas ekologis ini perlu diperhitungkan agar pembangunan membawa hasil yang
lestari.Hubungan antara pengawetan ekosistem dan perubahan demi pembangunan
demi pembangunan ada tiga prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu :
1.
Kebutuhan untuk memperhatikan kemampuan untuk membuat pilihan penggunaan sumber
alam di masa depan.
2.
Kenyataan bahwa peningkatan pembangunan pada daerah-daerah pertanian
tradisional yang telah terbukti berproduksi baik mempunyai kemungkinan besar
untuk memperoleh pengembalian modal yang lebih besar dibanding daerah yang
baru.
3.
Kenyataan bahwa penyelamatan masyarakat biotis dan sumber alam yang khas
merupakan langkah pertama yang logis dalam pembangunan daerah baru, dengan
alasan bahwa sumber alam tersebut tak dapat digantikan dalam arti pemenuhan
kebutuhan dan aspirasi manusia, dan kontribusi jangka panjang terhadap
pemantapan dan produktivitas daerah
Seperti
pernyataan diatas, Sumber daya alam adalah energi yang sifatnya tidak dapat
digantikan. Proses penggantian ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Hampir
setiap waktu sumber daya alam ini tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia.
Beberapa sampel yang bisa kita lihat bahwa sember daya alam ini tak bisa lepas
dari kehidupan kita sehari-hari.
Untuk
menjamin keberlanjutan fungsi layanan sosial-ekologi alam dan keberlanjutan
sumberdaya alam dalam cakupan wilayah yang lebih luas maka pendekatan
perencanaan SDA dengan instrumen penataan ruang harus dilakukan dengan
mempertimbangkan bentang alam dan kesatuan layanan ekosistem, endemisme dan
keterancaman kepunahan flora-fauna, aliran-aliran energi sosial dan kultural,
kesamaan sejarah dan konstelasi geo-politik wilayah.
Dengan
pertimbangan-pertimbangan ini maka pilihan-pilihan atas sistem budidaya,
teknologi pemungutan/ekstraksi SDA dan pengolahan hasil harus benar-benar
mempertimbangkan keberlanjutan ekologi dari mulai tingkat ekosistem lokal
sampai ekosistem regional yang lebih luas. Hampir bisa dipastikan bahwa setiap
ekosistem bisa jadi akan membutuhkan sistem pengelolaan SDA yang berbeda dari
ekosistem di wilayah lain.
2.7 Keterbatasan
Manusia dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Manusia
sebagai pengolah sumber daya alam dituntut semaksimal mungkin untuk mengolah
sumber daya alam. Tapi banyak diantara manusia tersebut yang tidak mampu untuk
mengolah sumber daya alam yang telah tersedia yang mengakibatkan negara kita
selalu tertinggal dari Negara-negara lain diluar sana yang sudah maju. Padahal
negara-negara tersebut tidaklah memiliki sumber daya alam sebanyak yang kita punya
,tapi mereka selalu dapat mengolah setiap sumber daya alam yang telah tersedia
di Negara mereka yang membuat negara mereka terus maju.
Langkah yang harus kita lakukan
adalah kita harus lebih meningkatkan sumber daya manusia atau kemampuan dari
masyarakat kita agar bisa memaksimalkan atau mengolah sumber daya alam kita
yang begitu melimpah ini. Bukan mustahil jika kita bisa mengolahnya, kita akan
seperti Negara-negara yang telah maju atau bahkan melebihi mereka.
Dalam mengelola sumber daya alam(
SDA), manusia harus memperhatikan dampak yang terjadi dari pengelolaan SDA
tersebut. Manusia harus dapat mengelola sumber daya alam dengan bijak agar
sumber daya alam tersebut bisa terus lestari dan dapat bermanfaat bagi generasi
selanjutnya.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Sumber daya alam merupakan salah satu hal terpenting
dalam kehidupan manusia. Dengan adanya sumber daya alam, kehidupan manusia
dapat menjadi lebih baik dan lebih sejahtera. Oleh karena itu, pengelolaan
sumber daya alam harus dilakukan dengan baik dan bijak. Pengolahan dengan
menggunakan teknologi tinggi akan menghasilkan barang yang bernilai tinggi dan
mempunyai kualitas yang bermutu. Disamping itu juga harus
memperhatikan prinsip-prinsip pemanfaatan bahan alam seperti prinsip ekoefisiensi,
prinsip pemanfaatan berkelanjutan, prinsip kemakmuran, keadilan dan
pemerataan, prinsip rasionalisasi, prinsip penggunaan tata ruang yang benar dan
prinsip keseimbangan daya dukung lingkungan.
3.2
SARAN
a. Kita harus mencari solusi, bagaimana agar
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dapat kita ganti dengan bahan
alternatif. Sehingga bahan-bahan alam
tersebut masih bisa kita manfaatkan dalam jangka waktu yang lama.
b. Kita harus bisa memanfaatkan SDA dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan.
c. Pengelolaan sumber daya alam harus
dilakukan dengan bijak agar tidak berdampak buruk bagi kelangsungan sumber daya
alam tersebut.
DAFTAR PUSTAKA