Welcome to Brilianardi's Blog!

Select your favourite topic to have an interesting theory.

Technologi is made for the future.

Every technologi is started by every little things.

Replace these sentences with your own descriptions.

Everythings is started by yourself.

Sabtu, 21 Maret 2020

Algoritma dan Pemrograman Tugas 1


ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN KASUS TEKNIK ELEKTRO







Disusun Oleh :
Brilian Ardi Kusuma
11417256
Kelas : 3IB01





Mata Kuliah : Algoritma dan Pemrograman Kasus Teknik Elektro
Dosen : Jamilah
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020







I.   Pengenalan Umum Algoritma

A.   Pengertian Algoritma dan Pemrograman
       Algoritma atau algoritme dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah Prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis dalam langkah-langkah yang terbatas. Kata terbatas disini maksudnya adalah meminimalkan prosedur tersebut karena semakin sedikit langkah-langkah dalam prosedur tersebut juga akan memudahkan kita dalam menyelesaikan suatu masalah.​​ [1]
        Mulai banyak orang yang mempelajari bahasa pemrograman jadi ada baiknya jika kita memahami bagaimana cara menyelesaikan masalah terlebih dahulu sebelum di rubah kedalam bahasa pemrograman yang bisa di bilang lebih rumit, karena banyak permasalahan matematika yang mudah jika diselesaikan secara tertulis, tetapi cukup sulit​​ jika kita terjemahkan ke dalam pemrograman. Dalam hal ini, algoritma dan logika pemrograman akan sangat penting dalam pemecahan masalah.​​ [1]
B.   Tujuan dan Kegunaan
  • Memecahkan program yang sulit
  • Membuat program besar menjadi lebih sederhana
  • Dapat digunakan berkali-kali untuk memecahkan suatu permasalahan,
  • Memudahkan programmer untuk membuat program.
  • Meminimalisir kesalahan
  • Untuk membantu menyederhanakan suatu program yang rumit dan besar.
  • Untuk memudahkan dalam membuat sebuah program untuk masalah tertentu.
  • Algoritma dapat digunakan berkali-kali untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
  • Membantu memecahkan suatu permasalahan dengan logika dan sistematis.
  • Untuk meminimalisir penulisan program secara berulang-ulang.
  • Agar dapat melakukan pendekatan top-down dan divide and conquer.
  • Untuk memudahkan membuat program yang lebih rapih dan terstruktur sehingga lebih mudah dipahami dan dikembangkan.
  • Memudahkan proses modifikasi pada program karena bisa dilakukan hanya pada satu modul tanpa harus mengubah modiul lainnya.
  • Ketika terjadi kesalahan, algoritma dapat membantu menemukannya karena alur kerja yang jelas.
  • Memudahkan proses dokumentasi.[2]
C.   Struktur Dasar Algoritma
·         Struktur Dasar Urut (Sequence)
 Struktur urut adalah struktur yang digunakan untuk mengerjakan jenis program yang pernyataannya sequential atau berurutan. Pada struktur ini, perintah yang diberikan secara beruntun atau berurutan baris per baris mulai dari awal hingga akhir. Struktur urut tidak memuat lompatan atau pengulangan didalamnya.[3]
Intruksi dalam struktur urut memiliki karakteristik seperti:
1. Tiap perintah dikerjakan satu per satu sebanyak sekali
2. Pelaksanaan perintah dilakukan secara berurutan
3. Perintah terakhir merupakan akhir dari algoritma
4. Perubahan urutan dapat menyebabkan hasil yang berbeda[3]
·         Struktur Dasar Pemilihan (Selection)
 Struktur Pemilihan adalah struktur yang digunakan pada program yang memerlukan proses pengujian kondisi untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris perintah akan diproses atau tidak. Pengujian kondisi ini dilakukan untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif yang tersedia. Tidak semua baris program akan dikerjakan pada struktur ini, melainkan hanya baris yang memenuhi syarat saja. Secara umum, perintah dalam struktur ini berjalan secara runtun atau berururut mulai dari perintah pertama hingga akhir, namun perintah dapat dibuat berpindah ke perintah lain atau berhenti jika syarat yang ditentukan terpenuhi.[3]

D.   Contoh kasus kehidupan sehari-hari dengan algoritma
Algoritma mendaftar kuliah
Step 1 : Pendaftar datang ke Bagian Pendaftaran Mahasiswa Baru
Step 2 : Membeli formulir dan mengisi formulir tersebut
Step 3 : Membayar administrasi sesuai kebijakan kampus
Step 4 : Mengumpulkan persyaratan
Step 5 : Menyerahkan persyaratan
Step 6 : Data diperiksa, jika kurang lengkap kembali ke mengumpulkan persyaratan dan jika sudah lengkap lanjut ke proses selanjutnya.
Step 7 : Menerima jadwal orientasi, kartu mahasiswa, dan jadwal kuliah
Step 8 : Mengikuti masa orientasi
Step 9 : Mulai Kuliah.

II.   Definisi dan Simbol
A.    Sistem Flowchart
        Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).[4]
B.    Program Flowchart
        Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.[4]

C.    Contoh kasus dalam bentuk Flowchart
Pendaftaran mahasiswa baru dalam bentuk Flowchart


III.   Variabel pada algoritma
      Variabel adalah suatu data yang nilainya dapat berubah-ubah. Variabel sangat erat kaitannya dengan tipe data. Karena sebagai keberadaan suatu data perlu di tentukan tipe datanya untuk pengenalan processor dalam mengolah data tersebut.[5]
A.  Jenis-jenis variable
·         Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen/terikat (Sugiyono, 2009: 39). Penyebutan variabel bebas sering juga disebut sebagai stimulus/ prediktor/antecendent/ eksogen/independen.[5]
·         Variabel Terikat
Pengertian variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat juga biasa disebut sebagai variabel dependen atau output/kriteria/ konsekuen/endogen.[5]
·         Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi dan digunakan sebagai salah satu cara untuk mengontrol, meminimalkan, atau menetralkan pengaruh aspek tersebut.[5
B.  Mencetak Variabel
      Ketika akan menulis variabel, dalam hampir semua bahasa pemrograman terdapat 2 proses: deklarasi dan inisialisasi.
Deklarasi adalah proses untuk memberitahukan compiler bahasa C bahwa kita akan membuat sebuah variabel. Bahasa C termasuk bahasa pemrograman yang menggunakan konsep strongly typed programming language, yang artinya untuk setiap variabel harus ditulis akan berisi tipe data apa. Apakah itu angka bulat (integer), angka pecahan (float), huruf (char), atau yang lain.
Ketika kita ingin membuat variabel, harus ditentukan dulu apa tipe data dari variabel tersebut. Pembahasan mengenai tipe data di dalam bahasa C akan kita bahas dalam tutorial tersendiri, namun berikut tipe data yang sering dipakai:
§  Tipe data integer, yakni tipe data angka bulat seperti 1, 5 atau 1000. Tipe data integer ditulis dengan keyword int.
§  Tipe data float, yakni tipe data angka pecahan seperti 1.33,  5.90 atau 1000.99. Tipe data float ditulis dengan keyword float.
§  Tipe data character, yakni tipe data huruf seperti ‘A’, ‘a’, atau ‘Z’. Tipe data character ditulis dengan keyword char.[6]

Berikut aturan penamaan variabel di dalam bahasa pemrograman C:
§  Variabel bisa terdiri dari huruf, angka dan karakter underscore / garis bawah ( _ ).
§  Karakter pertama dari variabel hanya boleh berupa huruf dan underscore ( _ ), tidak bisa berupa angka. Meskipun dibolehkan, sebaiknya tidak menggunakan karakter underscore sebagai awal dari variabel karena bisa bentrok dengan beberapa variabel settingan program.
§  Variabel harus selain dari keyword. Sebagai contoh, kita tidak bisa memakai kata int sebagai nama variabel, karena int merupakan keyword untuk menandakan tipe data integer.
§  Beberapa compiler bahasa C ada yang membatasi panjang variabel maksimal 31 karakter. Agar lebih aman, sebaiknya tidak menulis nama variabel yang lebih dari 31 karakter.[6]

C.  Contoh Mencetak Variabel


DAFTAR PUSTAKA

[1] https://www.teknik.unpas.ac.id/blogs/algoritma-dan-pemrograman/
[2] https://seputarilmu.com/2019/10/algoritma.html
[3] https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jmtp/article/view/7719
[4] https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013
[5] https://idschool.net/sma/3-jenis-variabel-penelitian-bebas-terikat-kontrol/
[6] https://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-c-pengertian-variabel-dan-cara-penulisan-variabel-bahasa-c/






Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Just hold on a little longer, every problem will grow you stronger.

DSL dan ADSL - Teknologi Informasi dan Multimedia#

  TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA DSL DAN ADSL   Disusun Oleh : Brilian Ardi Kusuma 11417256 Kelas : 4IB01B     Mata Kuli...

Cari Blog Ini

Total Tayangan Halaman

Blogger templates