ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN KASUS TEKNIK ELEKTRO
Disusun Oleh :
Brilian Ardi Kusuma
11417256
Kelas
: 3IB01
Mata Kuliah : Algoritma dan Pemrograman Kasus Teknik Elektro
Dosen : Jamilah
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020
I. Pengenalan Umum Algoritma
A. Pengertian Algoritma dan Pemrograman
Algoritma atau algoritme dalam KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah Prosedur sistematis untuk memecahkan
masalah matematis dalam langkah-langkah yang terbatas. Kata terbatas disini maksudnya
adalah meminimalkan prosedur tersebut karena semakin sedikit langkah-langkah
dalam prosedur tersebut juga akan memudahkan kita dalam menyelesaikan suatu
masalah. [1]
Mulai banyak orang yang mempelajari
bahasa pemrograman jadi ada baiknya jika kita memahami bagaimana cara
menyelesaikan masalah terlebih dahulu sebelum di rubah kedalam bahasa
pemrograman yang bisa di bilang lebih rumit, karena banyak permasalahan
matematika yang mudah jika diselesaikan secara tertulis, tetapi cukup sulit jika
kita terjemahkan ke dalam pemrograman. Dalam hal ini, algoritma dan logika
pemrograman akan sangat penting dalam pemecahan masalah. [1]
B. Tujuan dan Kegunaan
- Memecahkan
program yang sulit
- Membuat
program besar menjadi lebih sederhana
- Dapat
digunakan berkali-kali untuk memecahkan suatu permasalahan,
- Memudahkan
programmer untuk membuat program.
- Meminimalisir
kesalahan
- Untuk
membantu menyederhanakan suatu program yang rumit dan besar.
- Untuk
memudahkan dalam membuat sebuah program untuk masalah tertentu.
- Algoritma
dapat digunakan berkali-kali untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
- Membantu
memecahkan suatu permasalahan dengan logika dan sistematis.
- Untuk
meminimalisir penulisan program secara berulang-ulang.
- Agar
dapat melakukan pendekatan top-down dan divide and conquer.
- Untuk
memudahkan membuat program yang lebih rapih dan terstruktur sehingga lebih
mudah dipahami dan dikembangkan.
- Memudahkan
proses modifikasi pada program karena bisa dilakukan hanya pada satu modul
tanpa harus mengubah modiul lainnya.
- Ketika
terjadi kesalahan, algoritma dapat membantu menemukannya karena alur kerja
yang jelas.
- Memudahkan
proses dokumentasi.[2]
C. Struktur Dasar Algoritma
·
Struktur Dasar Urut
(Sequence)
Struktur urut adalah struktur yang
digunakan untuk mengerjakan jenis program yang pernyataannya sequential atau
berurutan. Pada struktur ini, perintah yang diberikan secara beruntun atau
berurutan baris per baris mulai dari awal hingga akhir. Struktur urut tidak
memuat lompatan atau pengulangan didalamnya.[3]
Intruksi dalam struktur urut memiliki karakteristik seperti:
1.
Tiap perintah dikerjakan satu per satu sebanyak sekali
2.
Pelaksanaan perintah dilakukan secara berurutan
3.
Perintah terakhir merupakan akhir dari algoritma
4.
Perubahan urutan dapat menyebabkan hasil yang berbeda[3]
·
Struktur Dasar Pemilihan (Selection)
Struktur Pemilihan adalah struktur yang
digunakan pada program yang memerlukan proses pengujian kondisi untuk mengambil
suatu keputusan apakah suatu baris perintah akan diproses atau tidak. Pengujian
kondisi ini dilakukan untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif yang
tersedia. Tidak semua baris program akan dikerjakan pada struktur ini,
melainkan hanya baris yang memenuhi syarat saja. Secara umum, perintah dalam
struktur ini berjalan secara runtun atau berururut mulai dari perintah pertama
hingga akhir, namun perintah dapat dibuat berpindah
ke perintah lain atau berhenti jika syarat yang ditentukan terpenuhi.[3]
D. Contoh kasus kehidupan sehari-hari dengan
algoritma
Algoritma mendaftar kuliah
Step
1 : Pendaftar datang ke Bagian Pendaftaran Mahasiswa Baru
Step
2 : Membeli formulir dan mengisi formulir tersebut
Step
3 : Membayar administrasi sesuai kebijakan kampus
Step
4 : Mengumpulkan persyaratan
Step
5 : Menyerahkan persyaratan
Step
6 : Data diperiksa, jika kurang lengkap kembali ke mengumpulkan persyaratan dan
jika sudah lengkap lanjut ke proses selanjutnya.
Step
7 : Menerima jadwal orientasi, kartu mahasiswa, dan jadwal kuliah
Step
8 : Mengikuti masa orientasi
Step
9 : Mulai Kuliah.
II. Definisi dan Simbol
A. Sistem Flowchart
Flowchart Sistem merupakan
bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam
sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang
ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara
grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu
sistem. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan
proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem
dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau
offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash
register atau kalkulator).[4]
B. Program Flowchart
Flowchart Program
dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang
lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya
dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur
dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan flowchart program
untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis Sistem
menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan
dalam suatu prosedur atau operasi.[4]
C. Contoh kasus dalam bentuk Flowchart
Pendaftaran
mahasiswa baru dalam bentuk Flowchart
III. Variabel pada algoritma
Variabel
adalah suatu data yang nilainya dapat berubah-ubah. Variabel sangat erat
kaitannya dengan tipe data. Karena sebagai keberadaan suatu data perlu di
tentukan tipe datanya untuk pengenalan processor dalam mengolah data tersebut.[5]
A.
Jenis-jenis variable
·
Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel
dependen/terikat (Sugiyono, 2009: 39). Penyebutan variabel bebas sering juga
disebut sebagai stimulus/ prediktor/antecendent/ eksogen/independen.[5]
·
Variabel Terikat
Pengertian variabel terikat adalah
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel
bebas. Variabel terikat juga biasa disebut sebagai variabel dependen atau output/kriteria/
konsekuen/endogen.[5]
·
Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang
tidak dapat dimanipulasi dan digunakan sebagai salah satu cara untuk
mengontrol, meminimalkan, atau menetralkan pengaruh aspek tersebut.[5
B.
Mencetak Variabel
Ketika akan menulis variabel, dalam hampir semua bahasa pemrograman
terdapat 2 proses: deklarasi dan inisialisasi.
Deklarasi adalah proses untuk
memberitahukan compiler bahasa C bahwa kita
akan membuat sebuah variabel. Bahasa C termasuk bahasa pemrograman yang
menggunakan konsep strongly typed programming
language, yang artinya untuk setiap variabel harus ditulis akan
berisi tipe data apa. Apakah itu angka bulat (integer), angka
pecahan (float), huruf (char), atau yang
lain.
Ketika kita ingin membuat variabel, harus ditentukan dulu
apa tipe data dari variabel tersebut. Pembahasan mengenai tipe data di dalam
bahasa C akan kita bahas dalam tutorial tersendiri, namun berikut tipe data
yang sering dipakai:
§ Tipe data integer, yakni tipe data angka bulat
seperti 1, 5 atau 1000. Tipe data integer ditulis dengan keyword int.
§ Tipe data float, yakni tipe data angka pecahan
seperti 1.33, 5.90 atau 1000.99. Tipe data float ditulis dengan
keyword float.
§ Tipe data character, yakni tipe data huruf seperti ‘A’,
‘a’, atau ‘Z’. Tipe data character ditulis dengan keyword char.[6]
Berikut
aturan penamaan variabel di dalam bahasa pemrograman C:
§ Variabel bisa terdiri dari huruf,
angka dan karakter underscore / garis bawah ( _ ).
§ Karakter pertama dari variabel hanya
boleh berupa huruf dan underscore ( _ ), tidak bisa berupa angka. Meskipun
dibolehkan, sebaiknya tidak menggunakan karakter underscore sebagai awal dari
variabel karena bisa bentrok dengan beberapa variabel settingan program.
§ Variabel harus selain dari keyword. Sebagai contoh, kita tidak bisa memakai
kata int sebagai nama variabel, karena int merupakan keyword untuk
menandakan tipe data integer.
§ Beberapa compiler bahasa C ada yang
membatasi panjang variabel maksimal 31 karakter. Agar lebih aman, sebaiknya
tidak menulis nama variabel yang lebih dari 31 karakter.[6]
C.
Contoh Mencetak Variabel
DAFTAR
PUSTAKA
[1] https://www.teknik.unpas.ac.id/blogs/algoritma-dan-pemrograman/
[2] https://seputarilmu.com/2019/10/algoritma.html
[3] https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jmtp/article/view/7719
[4] https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013
[5] https://idschool.net/sma/3-jenis-variabel-penelitian-bebas-terikat-kontrol/
[6] https://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-c-pengertian-variabel-dan-cara-penulisan-variabel-bahasa-c/