EKONOMI TEKNIK
“ARTIKEL CASH FLOW”
Disusun Oleh :
Brilian Ardi Kusuma
11417256
Kelas
: 3IB01
Mata Kuliah : Ekonomi Teknik
Dosen : Mudrika
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019
Pengertian
Laporan keuangan
arus kas (cash flow statement) memiliki pengertian sebagai laporan
keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu
perusahaan selama suatu periode. Hal yang biasa disajikan atau
digambarkan dalam laporan keuangan arus kas (Cash Flow Statement)
meliputi jumlah kas yang diterima, seperti pendapatan tunai dan investasi tunai
dari pemilik serta jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan, seperti beban-beban
yang harus dikeluarkan, pembayaran utang, dan pengambilan prive.
Klasifikasi Laporan
Arus Kas
Dalam laporan
keuangan arus kas baik pada perusahaan barang maupun jasa, ada 3 bagian yaitu:
1.
Kas aktivitas operasi
Contoh dari kas aktivitas
operasi yaitu pembayaran dan pendapatan piutang, pembayaran gaji, pengeluaran
operasional, dan lain sebagainya. Laporan kas dari aktivitas operasi terdiri
dari kegiatan atau operasi utama pada sebuah perusahaan yang secara langsung
berimbas pada kas.
2.
Kas aktivitas investasi
Merupakan laporan kas
keuangan yang berkaitan dengan perolehan penjualan dan pembelian aktiva tetap
atau aktiva permanen.
3.
Kas aktivitas pendanaan
Laporan keuangan arus kas
yang berhubungan dengan investasi pemilik, peminjaman dana, dan pengambilan
uang oleh pemilik.
Laporan keuangan arus kas
membutuhkan data/ informasi dari neraca periode sebelumnya dan periode yang
bersangkutan dan laporan laba rugi pada periode yang kebersangkutan. Dari
penyajian informasi yang ada pada laporan akus kas maka laporan keuangan arus
kas dapat diartikan sebagai salah satu bentuk laporan keuangan yang menyajikan
informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu
periode.
Laporan keuangan arus kas
merupakan laporan yang mengungkapkan seluruh penerimaan dan pengeluaran kas
selama periode akuntasi. Laporan keuangan arus kas dapat digunakan untuk
mengevaluasi dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk
likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta
waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.
Cara Menyusun Laporan
Arus Kas
Laporan keuangan
arus kas (cash flow statement), laporan yang disusun atau dibuat setelah
pembuatan neraca. Laporan ini disusun berdasarkan pada dua sumber data, yaitu
data laporan laba rugi periode berjalan (current book) dan neraca
periode berjalan dengan neraca periode sebelumnya.
Berdasarkan cara
penyajian atau bentuknya, laporan keuangan arus kas dibedakan menjadi dua yaitu
penyajian langsung (direct method) dan penyajian tidak
langsung (indirect method). Secara elemen, tidak ada yang berbeda antara
dua cara penyajian laporan keuangan arus kas tersebut, perbedaannya hanya
terletak pada penyajian arus kas yang berasal dari kegiatan operasi.
Jika pada
penyajian langsung (direct method), arus kas yang
berasal dari kegiatan operasional diperinci menjadi dua arus kas yaitu arus kas
masuk dan arus kas keluar dan kemudian diperinci lagi dalam beberapa jenis
penerimaan atau pengeluaran kas maka dalam penyajian tidak langsung (indirect
method), arus kas dari kegiatan operasional ditentukan dengan
mengoreksi laba bersih yang dilaporkan pada laporan laba rugi (biaya
penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/ rugi).
Secara umum
(baik direct method maupun indirect method), ada
lima langkah yang dapat digunakan sebagai cara menyusun laporan keuangan arus
kas, yaitu:
1.
Hitung kenaikan/ penurunan
yang terjadi pada kas
2.
Hitung dan laporkan kas
netto yang digunakan pada aktivitas operasi, dengan menggunakan cara langsung (direct
method) atau tidak langsung (indirect method).
3.
Hitung dan laporkan kas
netto yang digunakan pada aktivitas investasi
4.
Hitung dan laporkan kas
netto yang digunakan oleh aktivitas pendanaan
5.
Hitung arus dan jumlahkan
kas netto dari gabungan kas netto yang digunakan oleh aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan dengan saldo awal kas (sebagai pembuktian kesamaan
dengan saldo kas akhir).
Laporan keuangan arus kas
merupakan laporan akhir dari laporan keuangan suatu perusahaan. Dengan kata
lain, setelah pembuatan laporan keuangan arus kas maka selesai pula laporan
keuangan dalam suatu perusahaan.
Tujuan Laporan
Arus Kas
Dari
pengertian laporan keuangan arus kas (cash flow statement), laporan
keuangan arus kas memiliki pengertian sebagai laporan keuangan yang menyajikan
informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu
periode. Laporan ini secara umum berguna (bagi manajer) untuk menilai operasi
masa lalu guna merencanakan aktivitas investasi serta pembiayaan di masa depan.
Perusahaan besar dengan laba bersih yang sangat besar tidak menjamin perusahaan
tersebut memiliki kas yang cukup untuk membayar gaji pegawai dan membeli
perlengkapan perusahaan selanjutnya. Oleh sebab itu, laporan keuangan arus kas
disusun dengan tujuan secara khusus untuk:
·
Berdasarkan laporan keuangan arus kas
sekarang, memperkirakan arus kas pada masa depan.
·
Tanpa melihat laporan keuangan arus kas
sekarang, menentukan kemampuan atau ketidakmampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban perusahaan.
·
Landasan dalam pengambil keputusan guna
memperbaiki kinerja perusahaan.
·
Laporan tentang hubungan laba bersih terhadap
perubahan kas perusahaan.
Dari
tujuan laporan keuangan arus kas, kemampuan dan perkembangan perusahaan dalam
suatu periode dapat dilihat dan tindak lanjut dalam investasi bagi perkembangan
perusahaan dapat ditentukan.
Manfaat Laporan
Arus Kas
Laporan
keuangan arus kas memiliki berbagai manfaat bagi perusahaan barang maupun jasa.
Selain bermanfaat bagi perusahaan, laporan ini juga bermanfaat bagi banyak
pihak yang membutuhkan informasi dari laporan tersebut seperti para investor,
kreditor, dan pihak-pihak lain.
1.
Informasi dalam laporan keuangan arus kas
dapat memberikan informasi mengenai kemampuan ensitas suatu perusahaan dalam
menghasilkan arus kas di masa depan
2.
Dari informasi laporan keuangan arus kas,
dapat dilihat seberapa besar kemampuan perusahaan dalam membayar dividen dan
memenuhi kewajibannya (seperti membayar gaji karyawan).
3.
Dengan adanya data mengenai dana masuk dan
keluar atau kas masuk dan keluar maka laba bersih dapat diketahui sehingga
keberhasilan suatu perusahaan dapat diukur dengan jelas.
PENDAPAT
dan Kesimpulan :
Cashflow
merupakan laporan keuangan yang sangat penting bagi suatu perusahaan karena
dapat di jadikan sebagai acuan dalam menilai operasi masa lalu guna
merencanakan aktivitas investasi serta pembiayaan di masa depan. Dengan adanya cashflow, perusahaan tersebut dapat
mengetahui pengeluaran dan pemasukan dana secara rinci sehingga dapat
mengetahui berapa banyak laba atau keuntungan yang di dapat oleh perusahaan
tersebut. Perusahaan juga dapat mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan
tersebut dalam memenuhi kewajibannya, misalnya seperti membayar gaji karyawan,
dan sebagainya.