Rabu, 28 Oktober 2020

Rangkuman Aplikasi Multimedia Dalam Pendidikan

 

TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA

APLIKASI MULTIMEDIA DALAM PENDIDIKAN

 


Disusun Oleh :

Brilian Ardi Kusuma

11417256

Kelas : 4IB01 

 

Mata Kuliah : Teknologi Informasi dan Multimedia#

Dosen : Veronica Ernita Kristianti

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2020

 


Rangkuman Aplikasi Multimedia dalam Pendidikan

            Multimedia dalam bidang pendidikan memiliki perkembangan yang positif, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Sebagai upaya untuk membuat Multimedia berfungsi dengan baik dalam bidang pendidikan, program Multimedia harus dibuat sesuai dengan standar yang ada. Salah satu cara yang dapat meningkatkan standar kualitas penggunaan Multimedia dalam bidang pendidikan adalah dengan melibatkan para ahli dalam menyusun program Multimedia tersebut.

·                     Perkembangan Multimedia

Pada tahun 1960 komputer telah menghasilkan teks, suara, dan grafik sederhana. Pengembangan multimedia untuk pembelajaran dimulai pada tahun 1966, dan uji coba pertamanya dilakukan pada tahun 1976. Setelah itu, Multimedia terus mengalami pengembangan hingga saat ini. Efektivitas penggunaan Multimedia bergantung pada terintegrasinya kurikulum yang ada dengan Multimedia itu sendiri.

·                     Karakteristik Multimedia untuk keperluan pendidikan

a.    Multimedia dalam pendidikan berbasis komputer;

b.    Multimedia mengintegrasikan berbagai media (teks, gambar, suara, video dan animasi) dalam satu program secara secara digital;

c.    Multimedia menyediakan proses interaktif dan memberikan kemudahan umpan balik;

d.  Multimedia memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam menentukan materi pelajaran;

e.    Multimedia memberikan kemudahan mengontrol yang sistematis dalam pembelajaran.

·                     Pengembangan Multimedia dalam pendidikan berbasis computer

Pada tahun 1989, Criswell mengembangkan penggunaan komputer dalam proses pembelajaran dengan siswa aktif serta memberikan umpan balik. Berbagai penelitian dilakukan untuk membuktikan pengaruh dari penggunaan metode yang dikembangkan oleh Criswell. Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, terdapat kelebihan dan kekurangan dari metode tersebut.

·                     Multimedia mengintegrasikan berbagai media

Pemanfaatan multimedia telah memberikan dampak yang positif dalam proses pembelajaran, namun dampak tersebut dalam kenyataannya masih perlu lebih didesiminisikan kepada para pendidik, sebab pada kenyataannya para pendidik sulit memenuhi tantangan perubahan yang dituntut oleh teknologi multimedia dan terbatas juga dalam mengeksploitasi perubahan tersebut.

·       Multimedia menyediakan proses interaktif dan memberikan kemudahan umpan balik.

Kemampuan multimedia dalam meningkatkan kreativitas sudah teruji karena multimedia juga memiliki unsur interaktivitas. Sehubungan itu, Romiszowski (1993) menterjemahkan interaktivitas sebagai hubungan dua jalur di antara pendidik dengan peserta didik. Menurut Jacobs (1992) hubungan dua jalur akan menciptakan situasi dialog antara dua atau lebih peserta didik. Hubungan dialog ini akan dapat dibina dengan memanfaatkan komputer karena memiliki kapasitas multimedia yang akan mampu menjadikan proses belajar menjadi interaktif.

·       Multimedia memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam menentukan materi pembelajaran

Peserta didik diharapkan mampu untuk menentukan topik proses belajar yang sesuai dan disukainya. Kebebasan menentukan topik adalah salah satu karakteristik proses belajar dengan menggunakan komputer. Menampilkan kembali bahan-bahan pelajaran dan data yang tersimpan secara cepat dan mudah yang disediakan dalam program proses belajar. Proses belajar penjelajahan seperti ini telah lama dipraktekan dalam dunia pendidikan seperti yang digunakan dalam hiperteks, basis data, dan lainnya dalam konteks multimedia

·      Multimedia memberikan kemudahan mengontrol yang sistematis dalam pembelajaran

Belajar menggunakan komputer bisa dilaksanakan secara berkelompok atau sendirian. Walaupun berkelompok, namun pada dasarnya bahwa proses belajar adalah tugas perseorangan/individual (Gagne, 1971). Lebih jauh Laurillard (1987) menjelaskan bahwa tidak ada alasan untuk desainer program, apakah pendidik, peneliti, atau pemprogram, mengetahui lebih baik daripada peserta didik bagaimana mereka seharusnya belajar. Oleh karena itu kita akan mendisain bahan- bahan untuk media yang dapat dipercaya bagi menyediakan pelajaran yang sesuai dengan peserta didik itu sendiri.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Just hold on a little longer, every problem will grow you stronger.

DSL dan ADSL - Teknologi Informasi dan Multimedia#

  TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA DSL DAN ADSL   Disusun Oleh : Brilian Ardi Kusuma 11417256 Kelas : 4IB01B     Mata Kuli...

Cari Blog Ini

Total Tayangan Halaman

Blogger templates