TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA
APLIKASI MULTIMEDIA DALAM PENDIDIKAN
Disusun Oleh :
Brilian Ardi Kusuma
11417256
Kelas : 4IB01
Mata Kuliah : Teknologi Informasi dan
Multimedia#
Dosen : Veronica Ernita Kristianti
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020
Rangkuman
Aplikasi Multimedia dalam Pendidikan
Multimedia dalam bidang pendidikan memiliki
perkembangan yang positif, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Sebagai
upaya untuk membuat Multimedia berfungsi dengan baik dalam bidang pendidikan,
program Multimedia harus dibuat sesuai dengan standar yang ada. Salah satu cara
yang dapat meningkatkan standar kualitas penggunaan Multimedia dalam bidang
pendidikan adalah dengan melibatkan para ahli dalam menyusun program Multimedia
tersebut.
·
Perkembangan Multimedia
Pada
tahun 1960 komputer telah menghasilkan teks, suara, dan grafik sederhana.
Pengembangan multimedia untuk pembelajaran dimulai pada tahun 1966, dan uji coba
pertamanya dilakukan pada tahun 1976. Setelah itu, Multimedia terus mengalami
pengembangan hingga saat ini. Efektivitas penggunaan Multimedia bergantung pada
terintegrasinya kurikulum yang ada dengan Multimedia itu sendiri.
·
Karakteristik Multimedia untuk keperluan pendidikan
a. Multimedia dalam pendidikan berbasis
komputer;
b. Multimedia mengintegrasikan berbagai media
(teks, gambar, suara, video dan animasi) dalam satu program secara secara
digital;
c. Multimedia menyediakan proses interaktif dan
memberikan kemudahan umpan balik;
d. Multimedia memberikan kebebasan kepada peserta
didik dalam menentukan materi pelajaran;
e. Multimedia memberikan kemudahan mengontrol
yang sistematis dalam pembelajaran.
·
Pengembangan
Multimedia dalam pendidikan berbasis computer
Pada tahun 1989, Criswell mengembangkan penggunaan komputer dalam proses pembelajaran
dengan siswa aktif serta memberikan umpan balik. Berbagai penelitian dilakukan
untuk membuktikan pengaruh dari penggunaan metode yang dikembangkan oleh Criswell. Berdasarkan
penelitian-penelitian tersebut, terdapat kelebihan dan kekurangan dari metode
tersebut.
·
Multimedia
mengintegrasikan berbagai media
Pemanfaatan
multimedia telah memberikan dampak yang positif dalam proses pembelajaran,
namun dampak tersebut dalam kenyataannya masih perlu lebih didesiminisikan
kepada para pendidik, sebab pada kenyataannya para pendidik sulit memenuhi
tantangan perubahan yang dituntut oleh teknologi multimedia dan terbatas juga
dalam mengeksploitasi perubahan tersebut.
·
Multimedia
menyediakan proses interaktif dan memberikan kemudahan umpan balik.
Kemampuan
multimedia dalam meningkatkan kreativitas sudah teruji karena multimedia juga
memiliki unsur interaktivitas. Sehubungan itu, Romiszowski (1993)
menterjemahkan interaktivitas sebagai hubungan dua jalur di antara pendidik
dengan peserta didik. Menurut Jacobs (1992) hubungan dua jalur akan menciptakan
situasi dialog antara dua atau lebih peserta didik. Hubungan dialog ini akan
dapat dibina dengan memanfaatkan komputer karena memiliki kapasitas multimedia
yang akan mampu menjadikan proses belajar menjadi interaktif.
·
Multimedia memberikan
kebebasan kepada peserta didik dalam menentukan materi pembelajaran
Peserta
didik diharapkan mampu untuk menentukan topik proses belajar yang sesuai dan
disukainya. Kebebasan menentukan topik adalah salah satu karakteristik proses
belajar dengan menggunakan komputer. Menampilkan kembali bahan-bahan pelajaran
dan data yang tersimpan secara cepat dan mudah yang disediakan dalam program
proses belajar. Proses belajar penjelajahan seperti ini telah lama dipraktekan
dalam dunia pendidikan seperti yang digunakan dalam hiperteks, basis data, dan
lainnya dalam konteks multimedia
·
Multimedia memberikan kemudahan mengontrol yang
sistematis dalam pembelajaran
Belajar menggunakan
komputer bisa dilaksanakan secara berkelompok atau sendirian. Walaupun
berkelompok, namun pada dasarnya bahwa proses belajar adalah tugas
perseorangan/individual (Gagne, 1971). Lebih jauh Laurillard (1987) menjelaskan
bahwa tidak ada alasan untuk desainer program, apakah pendidik, peneliti, atau
pemprogram, mengetahui lebih baik daripada peserta didik bagaimana mereka
seharusnya belajar. Oleh karena itu kita akan mendisain bahan- bahan untuk media
yang dapat dipercaya bagi menyediakan pelajaran yang sesuai dengan peserta
didik itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar